IkanLele Upacara Menggantung jadi momok bagi para pembudidaya dan sangat merugikan. Budi AS. Ikan Lele Menggantung. Budi AS 6 July 2020 24 June 2020. Dalam dunia budidaya ikan lele sering ditemukan kondisi dimana lele menggantung dipermukaan air. Pembahasan berikutnya setelah penyebab penyakit lele menggantung ini adalah mengenai cara
BudidayaIkan Lele di Nigeria - Biaya Awal, Kolam, Pemberian Makan, Rencana Bisnis Apakah Anda tertarik dengan budidaya ikan skala kecil di Nigeria? Ini dan banyak pertanyaan lainnya telah dijawab dalam posting ini. Temukan! Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Budidaya Ikan ; Panduan Praktis Budidaya Ikan - Ebook dan Video Tutorial ;
Agarbibit lele bisa menyesuaikan dengan suhu air kolam. 2. Menambahkan dan mengubah air. Budidaya Ikan Lele. Air harus diberikan setiap bulan dengan kedalaman sekitar 15-20 cm. Saat air menjadi kotor atau ada indikasi ikan lele menggantung di permukaan, segera ganti air dengan yang baru.
Fast Money. - Menjadi mahasiswa tentu bisa mencari ilmu dari mana saja. Tak hanya di kampus saja, tetapi ilmu juga dapat dicari dari berbagai sumber terpercaya. Bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, khususnya budidaya ikan lele, maka harus memahami cara budidaya ikan lele yang diketahui, ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Baca juga Begini Cara Budidaya Tanaman Sayuran untuk Isi Liburan Sekolah Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif. Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Cara budidaya ikan lele Melansir laman DPPP Kabupaten Bangka Selatan, berikut ini cara budidaya ikan lele yang baik cocok diterapkan mahasiswaPenyiapan kolam tempat budidaya ikan lele Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada. Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut 1. Pengeringan dan pengolahan tanah Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Baca juga Bunda, Ini Lho Cara Berkomunikasi dengan Anak Keterlambatan Bicara
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, budidaya ikan lele telah menjadi salah satu ide bisnis yang banyak digandrungi oleh para pebisnis. Alasannya karena budidaya ikan tersebut membutuhkan modal yang tidak banyak, namun menjanjikan untung yang cukup menggiurkan. Pengalaman dalam berbisnis pun tak banyak dibutuhkan dalam beternak ikan lele. Oleh karenanya, banyak masyarakat Indonesia yang memiliki modal terbatas memutuskan untuk menggeluti bisnis tersebut. Terbukti tak sedikit pebisnis pemula yang sukses menuai untung dari budidaya ikan lele yang amat mudah dijalani ini. Besarnya minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan lele juga membuat bisnis ini masih menunjukkan peluang kesuksesan yang cerah. Alhasil, para peternak lele dapat dengan mudah memasarkan hasil panen kepada para distributor sehingga cuan sudah pasti bisa didapatkan. Tak perlu panjang lebar lagi, ketahui seluk beluk budidaya ikan lele berikut ini agar kamu senantiasa memetik untung dari bisnis tersebut. Baca Juga Mengenal Biaya Peluang Manfaat, Cara Menghitung dan Contohnya Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! Peternak Lele Hanya Butuh Modal 2 Juta untuk Memulainya Ternak Lele Pemula Salah satu alasan banyak orang ingin berbisnis ternak lele karena hanya membutuhkan modal yang kecil. Hal ini bisa dibuktikan dengan hitungan biaya yang dibutuhkan untuk membeli segala keperluan ternak hingga biaya operasional bisnis setiap bulannya. Keseluruhan biaya ternak lele tersebut jika ditotal hanya berada di angka 2 jutaan Rupiah. Sebagai contoh, dalam memulai bisnis ternak lele, kamu akan membutuhkan 2 buah terpal ukuran besar seharga 600an ribu Rupiah. Kemudian, untuk kerangka kolamnya, kamu dapat memanfaatkan bahan bambu yang kuat dengan harga maksimal 300 ribu Rupiah. Ditambah paku serta keperluan lainnya, anggap saja memakan biaya 50 ribu. Total dana yang dibutuhkan untuk membuat kolam ikan lele hanyalah 950 ribu Rupiah. Masuk ke rincian kebutuhan operasional ternak lele, ada tiga hal yang wajib untuk disiapkan setiap bulannya. Ketiga hal tersebut adalah Bibit Ikan Lele Untuk bibit ikan lele, sebanyak 2000 ekor, biasanya dibanderol dengan harga 500 ribu Rupiah. Pakan Ikan Sedangkan untuk pakan ikan, menghabiskan biaya sebanyak 500 ribu Rupiah setiap bulannya. Vitamin dan Obat Ikan Lele Ditambah keperluan vitamin dan obat sebesar 100 ribu. Vitamin dan obat ini berguna untuk membuat pertumbuhan ikan lele semakin baik. Untuk total biaya bulanan budidaya ikan lele adalah juta Rupiah. Sehingga, total keseluruhan modal yang dibutuhkan untuk menjadi pebisnis ternak lele adalah Rupiah. Tapi perlu diingat jika pengeluaran ini hanya terjadi saat kamu baru memulai bisnis ternak lele. Saat sudah memasuki masa panen kedua, kamu hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli biaya operasional bisnis saja. Cara Budidaya Ikan Lele yang Tepat dan Memaksimalkan Hasil Panen Cara Budidaya Ikan Lele Setelah mengetahui besaran modal yang dibutuhkan untuk menjadi peternak lele, kamu perlu memahami tentang bagaimana cara tepat memeliharanya. Sebenarnya, bisnis ternak ikan lele tidak membutuhkan banyak pengalaman serta pengetahuan khusus untuk bisa sukses. Namun, jika pemahaman si pemelihara sama sekali tidak ada, sudah pasti ikan lele akan gagal untuk dipanen. Cara Membuat Kolam Ikan Hal pertama yang perlu diperhatikan saat akan menggeluti bisnis ternak lele adalah cara pembuatan kolam ikan. Seorang peternak lele harus bisa menjaga suhu air dalam kolam di kisaran 20 sampai 28 derajat. Cara termudah untuk bisa mendapatkan suhu air yang pas adalah dengan memastikan air kolam tidak dangkal dan cukup terkena sinar matahari. Pastikan pula kondisi air keruh berlumut dan bila perlu tambahkan talas atau eceng gondok agar racun yang masuk bisa terserap. Ikan lele pun dapat memiliki tempat untuk berteduh di bawah tanaman tersebut. Pilih Bibit Unggul Setelah urusan kolam selesai ditangani, hal kedua yang perlu diperhatikan saat berbisnis budidaya ikan lele adalah pemilihan bibit yang unggul. Untuk ciri bibit ikan lele pejantan berkualitas, biasanya bentuk perutnya ramping, kepala cenderung pipih, serta berwarna lebih hitam dan dapat berenang dengan lincah. Sedangkan untuk yang betina, ciri utamanya adalah ukuran perut yang lebih besar dibanding ukuran punggung, kepala cembung, serta gerakan yang lebih lamban. Kelamin ikan lele betina juga cenderung lebih bulat ketimbang jantan yang terlihat lebih runcing. Jadi, pastikan bibit yang dibeli memiliki ciri-ciri di atas. Pindahkan Benih ke Tempat Khusus Bukan tidak mungkin bibit yang sudah tumbuh dewasa akan kawin dan melahirkan bibit-bibit lagi. Ciri ikan lele yang siap kawin adalah terlihatnya warna merah pada kelamin jantan, dan warna kuning pada kelamin betina. Saat sel telur dibuahi, benih lele akan menetas dan kamu wajib memindahkan benih tersebut ke tempat khusus agar dapat tumbuh dengan baik. Setelah benih lele mulai tumbuh, kamu perlu memindahkannya ke dalam kolam utama. Namun, jangan langsung mengambil ikan lele menggunakan jaring karena benih akan menjadi stres dan lalu mati. Melainkan, kamu dapat mengambil ember yang telah diisi air kolam di pagi atau malam hari dan memindahkan ikan lele anakan ke dalamnya. Biarkan ikan lele berada di ember tersebut sembari membiarkannya beradaptasi dengan air kolam dan kurangi debit air dalam kolam sebanyak 10 sampai 20 cm. Setelah 24 jam berlalu, barulah kamu bisa memindahkan semua ikan dalam ember ke dalam kolam ikan lele seperti biasanya. Pastikan Kondisi Air Bersih Beralih ke cara pemeliharaan, kamu wajib memastikan air di kolam berada dalam kondisi bersih. Rutin Memberi Pakan Ikan Pastikan juga untuk rutin memberi pakan ikan jenis sentrat 781-1 sebanyak tiga kali sehari, pada pukul dan Jika masih banyak ikan lele yang mendongakkan kepala untuk makan, kamu bisa menambah porsinya, namun jangan sampai kebanyakan karena bisa menimbulkan penyakit. Biasanya, ikan lele akan siap untuk dipanen ketika sudah dipelihara selama kurang lebih 3 sampai 4 bulan. Terlihat dari ciri fisiknya, ikan lele siap panen berukuran 7 hingga 12 cm karena ukuran itulah yang paling banyak diperjual-belikan di pasaran. Air dalam kolam pun akan menjadi kemerahan saat ikan lele siap untuk dipanen. Jadi, saat ikan lele yang dibudidayakan memiliki ciri tersebut, pastikan untuk memindahkannya ke tempat khusus dan bersihkan kolam agar bisa dihuni oleh bibit yang baru. Dengan begitu, bisnis kamu dapat berjalan dengan lebih cepat dan efektif. Baca Juga Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaannya Keuntungan Berbisnis Ikan Lele Ketimbang Ikan Jenis Lain Dibandingkan dengan ikan jenis lain, ikan lele memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Ikan yang Mudah Beradaptasi Ikan lele adalah jenis ikan yang mudah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Karena alasan inilah mengapa banyak pebisnis ikan lele yang tidak kebingungan lagi saat membuat kolam dan menjaga kondisi air di dalamnya. Memiliki Daya Tahan Tubuh yang Kuat Keunggulan kedua dari budidaya ikan lele adalah daya tahan tubuhnya yang kuat dan tidak rentan terkena penyakit. Alhasil, risiko ikan lele gagal panen karena mati terkena penyakit lebih kecil terjadi. Mudah Dicari Tak hanya itu, bibit ikan lele yang berkualitas juga lebih mudah dicari dan banyak dijual di pasaran. Harganya pun lebih terjangkau dengan harga jual yang cukup tinggi. Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan pun akan lebih maksimal. Kesulitan yang Biasa Dialami Peternak Lele Meski memiliki banyak kelebihan dibanding ternak ikan jenis lainnya, ada beberapa hal yang harus diwaspadai peternak yaitu Kenaikan Biaya Pakan Ikan Biaya kebutuhan pakan ikan yang bisa saja naik sewaktu-waktu. Jika biaya operasional bisnis naik, sudah pasti profit yang akan didapatkan nanti juga akan menurun. Ancaman Hama dan Penyakit dari Lingkungan Sekitar Ikan lele memang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, namun, bukan berarti ikan ini tidak bisa terkena hama serta penyakit. Umumnya, ikan lele banyak diburu oleh burung dan katak yang ada di sekitar kolam. Adanya lintah, cacing, dan juga serangga pun dapat menjadi petaka bagi para pembudidaya ikan lele. Virus, jamur, serta bakteri pun dapat membuat pertumbuhan ikan lele menjadi tidak maksimal, atau bahkan gagal panen. Untuk itu, agar hal tersebut tidak terjadi, usahakan untuk selalu memantau kondisi air kolam dan lingkungan sekitar. Modal Kecil, Untung Besar, Proses Mudah? Ternak Lele Saja Usaha Ternak Lele Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk memulai bisnis ikan lele, kamu hanya perlu menyiapkan modal sekitar 2 jutaan saja. Dengan modal tersebut, kamu bisa mendapatkan sebanyak 2000 ekor lele yang bisa mencapai 500 kg saat dipanen. Dengan harga jual 10 ribu Rupiah per kilo, omzet yang bisa didapatkan adalah 5 juta Rupiah. Jadi, dengan keuntungan lebih dari dua kali lipat, tidak ada lagi alasan untuk menunda. Jangan lupa untuk tetap memerhatikan cara budidaya ikan lele agar bisnismu terus berkembang. Baca Juga 9 Media Online untuk Melakukan Promosi Bisnis BudidayaIkanLele CaraBudidayaIkanLele Apakah Anda mencari informasi lain?
ADVERTISEMENT CONTINUE READING BELOW KARYA TULIS ILMIAH Laporan Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menempuh Ujian Madrasah Disusun Oleh Nama Lutfi Hakim NIS/NISN 170759/0027240369 Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL AHROM MADRASAH ALIYAH AL AHROM KARANGSARI TERAKREDITASI – B Jl. Nangka Kelurahan Karangsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak TAHUN PELAJARAN 2019/2020 BAB IPENDAHULUAN BUDIDAYA IKAN LELE Latar Belakang Budidaya Ikan Lele Tingkat kebutuhan pangan berupa protein hewani yang bersumber dari ikan akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat untuk mencukupi protein hewani yang bersumber dari ikan, upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan usaha perikanan. Karena dalam kurun waktu mendatang diperkirakan hasil penangkapan ikan dari perairan umum maupun lautan akan semakin menurun. Usaha perikanan budidaya ikan lele merupakan upaya meingkatkan produksi perikanan melalui teknik budidaya yang intensif intensifikasi perikanan dan perluasan lahan perikanan diversifikasi perikanan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam secara maksimal. Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani yang bersumber dari ikan, beberapa upaya dapat dilakukan akan usaha perikanan budidaya dapat berkembang pesat salah satu komoditas perikanan air tawar mungkin karena permintaan pasarnya yang selalu tinggi tidak heran kalau pasoknya terus meningkat seriap hari alasannya tentu saja karena kandunga gizi tinggi serta harganya yang relatif murah sehingga bisa dinikmati hampir oleh semua kalangan. Beragam jenis ikan tawar dapat dibudidayakan dan dikembangkan untuk memnuhi kebutuhan. Pangan protein hewani masyarakat namun dari sekian banyak jenis ikan air tawar tidak semuanya memenuhi serta masyarakat. Oleh karena itu, untuk memenuhi sasaran produksi ikan air tawar yang diperlukan oleh masyarakat. Maka perlu dilakukan dengan demikian pemilihan jenis ikan untuk suatu usaha yang sesuai dengan selera konsumen merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan usaha tani ikan. Rumusan Masalah Bagaimana masyarakat kalikondang dalam membudidayakan ikan lele? Bagaimana masyarakat kalikondang dalam meningkatkan hasil keuntungan dari tahun ke tahun? Bagaimana proses pemeliharaan ikan lele pada kolam? Tujuan Penulisan Mengidentifikasi jenis ikan lele yang mempunyai daya jual tinggi. Melatih ketrampilan dalam membudidayakan ikan lele yang baik. Untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses budidaya ikan lele pada kolam. Manfaat Penulisan Pembudidayaan Ikan Lele Meningkatkan keberanian dan juga mentalitas penulis sebagai bekal dalam menghadapi masa depan yang penuh persaingan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan bagaimana proses para nelayan dalam melakukan pemeliharaan ikan lele. Dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun penulisan karya tulis ilmiah kedepannya, sehingga bermanfaat bagi pembaca maupun adik-adik kelas selanjutnya. BAB IIPEMBAHASAN BUDIDAYA IKAN LELE Landasan Teori Ikan lele tergolong ikan tawar dan sudah sangat populer di tengah-tengah masyarakat dunia. Ikan lele sangat mudah dikenali dengan melihat bentuk fisik tubuhnya ia memeiliki ciri-ciri tubuh jelas khas dan sangat berbeda dengan jenis-jenis ikan air tawar lainnya. Di Indonesia dikenal ada dua macam ikan lele lokal dan lele dumbo. Ikan lele lokal merupakan ikan lele asli perairan Indonesia keberadaan lele lokal tersebut. Merata di perairan air tawar diseluruh wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke. Sedangkan lele dumbo merupakan ikan lele hasil persilangan antara lele asli dan air tawar dan lele asli dari Afrika. Berdasarkan warna tubuhnya ikan lele dikenal ada empat macam yakni ikan lele yang berwarna hitam putih, belang-belang hitam putih, atau kuning dan merah. Namun, spesies yang umum dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat adalah berwarna hitam black. Sedangkan, yang berawrna putih, belang-belang putih atau kuning dan merah dikenal sebagai ikan hias yang dipelihara di akuarium maupun di kolam-kolam taman. Dari berbagai sumber pustaka menyebutkan bahwa ikan lele yang bewarna putih dan merah banyak terdapat di benua Afrika. Ikan lele memiliki bentuk tubuh agak bulat memanjang yang makin ujung makin mengecil dengan bentuk memipih, kepalanya, dan besar warna tubuh lele dumbo hitam ke abu-abuan dan bercak-bercak hitam putih. Bila terkena sinar matahari warna tubuhnya menjadi lebih pucat dan bagian perut lele dumbo berwarna putih warna lele lokal cenderung lebih gelap dan cenderung berwarna hitam dengan warna perut kuning keputihan. Deskripsi Data Mengenal Ikan Lele Lele atau ikan lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari dari sekitar bagian mulutnya. Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Hal ini dikarenakan kulitnya yang licin dan tidak bersisik tidak bisa terkena panas matahari yang berlebihan. Jenis Ikan Lele Yang Populer di Budidayakan dan Dikonsumsi Lele Dumbo Lele dumbo mempunyai fisik yang mirip dengan bentuk lele lokal, hanya saja memiliki ukuran yang berbeda ukuran dari lele dumbo lebih besar, sebagai gambar saka lele dumbo yang berusia 2 bulan itu sama besarnya dengan lele lokal yang sudah berumur 1 tahun. Keunikan dari ikan lele dumbo adalah ketika lele dumbo kaget atau sedang dalam kondisi terancam maka kulitnya akan bereaksi dan berubah warna mnejadi hitam atau putih. Soal rasa dari lele dumbo sebagai orang orang Indonesia menilai rasa daging lele dumbo terasa lebih lembek daripada lele lokal. Lele Lokal Sebelum adanya lele dumbo dan lele lainnya. para peternak biasanya membudidayakan lele jenis ini, namun seiring perkembangan jaman dan munculnya jenis jenis ikan lele baru jenis lele lokal sudah jarang di budidaya. Lele lokal memiliki sirip atau patil yang berbahaya terutama pada lele lokal yang masih muda. Pertumbuhan lele lokal tergolong lambat untuk ukuran lele lokalnya saja masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan lele dumbo yang baru berumur 2 bulan. Lele Sangkuriang Lele sangkuriang merupakan lele yang berasal dari perkawinan silang. Nama sangkuriang berasal dari kisah rakyat. Pada zaman dahulu dikalangan Jawa Barat jenis ikan lele sangkuriang memiliki sifat unggul seperti kemampuannya untuk bertelur mencapai 40 ribu setiap kali pemisahan. Selain itu lele sangkuriang tahan akan terhadap serangan penyakit dan dapat dipelihara di air yang minim serta kualitas rasa daging dan lele ini tak kalah rasa dengan lele dumbo. Lele Phyton Lele phyton sendiri di hasilkan dari persilangan antara indukan betina lele eks Vietnam dengan indukan betina lele dumbo. Dari perkawin silangan tersebut menghasilkan ikan lele yang menyerupai ular phyton dengan ciri bentuk kepala pipih memanjang, mulut kecil dan warna hampir menyerupai ular phyton. Ciri khas dari lele ini adalah memmpunyai punuk di belakang kepala kemduian ekor bular dan sungut lebih panjang jika di banding dengan lele dumbo. Keunggulan dari lele phyton sendiri dapat dibudidayakan di daerah yang memiliki cuaca dingin, pertumbuhannya cepat dan seragam, tingkat kelangsungan hidup tinggi, tahan terhadap penyakit dan soal rasa dagingya gurih dan tidak lembek serta mendekati rasa ikan lele lokal. Lele Masamo Lele masamo merupakan hasil pengumpulan sifat dari berbagai plasma sperma lele antara lain lele dumbo dan Clarias. Hasil dari percobaan tersebut menghasilkan ikan lele masamo yang memiliki sejumlah keunggulan yaitu Ukuran tubuh besar, Rakus, Tidak mudah stress, Tahan penyakit, dan Produktivitas telur yang tinggi. Analisis Data Budidaya Ikan Lele Ikan lele tubuhnya licin dan tidak bersisik dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang dibagian atas dengan mata yang kecil dan mulut yang lebar, yang terletak diujung moncong dilengkapi dengan empat pasang sudut peraba yang amat berguna. Untuk bergerak di air yang gelap lele memiliki alat pernapasan berupa ingsan pada umumnya ingsan tertutup atau terlindungi oleh tutup ingsan operkulum. Insang berwarna merah karena banyak mengandung pembuluh darah. Pada insang inilah oksigen diserap dari air dan karbon dioksida dibebaskan ke air. Lele memiliki sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Lele berkembang biak dengan telur, pembuahan terjadi diluar tubuh induknya atau didalam air pembiakan eksternal. Pada sisi tubuh terdapat gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai ekor. Gurat sisi berfungsi untuk mengetahui tekanan air Hasanuddin,1984. Pada ikan lele di Indonesia dikenal adanya 3 variasi warna tubuhnya, ialah Hitam agak kelabu gelap, ini yang paling umum Bulai putih, dan Merah. Biasanya lele yang berwarna putih dan merah dipelihara sebagai ikan hias. Ikan lele juga memiliki labirin yang membantu dalam proses pernafasan ketika berada di daerah yang berlumpur. Mulut ikan lele relatif lebar dan disekitar mulur terdapat sungut yang berjumlah 8 buah. Sungut berguna sebagai alat peraba pada saat berjalan atau bergerak dan sebagai alat peraba untuk mencari makan. Lambung ikan lele relatif besar dan panjang, usunya lebih pendek daripada badannya, hati, dan gelembung renang berjumlah dua dan masing-masing sepasang. Proses Penggalian Kolam Ikan Lele Sebelum menuju ke proses penggalian, pastikan lokasi untuk pembuatan kolam tanah telah bersih dari sampah. Selanjutnya mulailah menggali tanah dengan ukuran 5 x 3 meter dengan kedalaman 80 – 150 cm. Penggalian tanah bisa dilakukan menggunakan cangkul atau alat modern. Tanah hasil galian jangan dibuang, sebaiknya jadikan tanah hasil galian sebagai tanggul. Tanggul di buat di pinggiran kolam dengan lebar dan kuat agar nantinya kolam tidak mudah bocor. Jangan lupa untuk memberikan salah satu pipa pengeluaran air di salah satu sudut tanggul kolam agar air tidak meluap. Jangan lupa untuk membuat kemalir atau parit di tengah kolam dengan ukuran lebar 40 cm dan kedalaman 20 cm. Pembuatan kemalir ini bertujuan untuk memudahkan saat lele akan dipanen. Proses Pengeringan Kolam Lele Setelah proses penggalian kolam selesai, maka kolam harus dikeringkan terlebih dahulu. Keringkan kolam di bawah sinar matahari selama 3 – 7 hari. Pastikan kolam harus benar-benar kering, tandanya adalah dengan melihat tanah di dasar kolam yang retak-retak. Proses pengeringan ini berfungsi untuk membunuh segala bakteri yang ada di tanah kolam yang bisa menimbulkan bibit penyakit bagi ikan lele. Selain itu gas-gas beracun yang terperangkap di dalam tanah akan menguap hilang jika terpapar sinar matahari. Proses Penggemburan Tanah Setelah tanah dasar kolam dipastikan benar-benar kering, proses selanjutnya adalah penggemburan tanah. Tanah digemburkan atau di bajak di balik menggunakan cangkul dengan kedalaman sekitar 10 cm. Tanah yang gembur mudah ditumbuhi mikroorganisme baik. Proses Pemupukan Kolam Lele Selanjutnya yang harus dilakukan adalah pemberian pupuk. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik dari kotoran sapi, kerbau, kambing, atau bisa menggunakan pupuk kompos. Taburkan pupuk secara merata ke tanah dasar kolam, pastikan tercampur rata dengan tanah yang telah gembur. Bisa juga ditambahkan dengan pupuk urea dan TSP. Kemudian padatkan tanah campuran tadi dan biarkan hingga satu minggu. Proses pemberian pupuk berfungsi untuk menumbuhkan organisme seperti fitoplankton dan cacing, dimana nantinya biota tersebut bisa menjadi pakan alami lele. Pengisian Air Setelah kolam dipupuk, kemudian isilah kolam dengan air setinggi 50-70 cm dan biarkan selama satu minggu. Dalam waktu satu minggu air kolam akan tersinari oleh matahari dan tembus ke dasar kolam. Hal itu akan memicu tumbuh dan berkembangnya biota air seperti cacing dan fitoplankton yang berfungsi sebagai pakan alami lele. Setelah satu minggu, air kolam akan berubah warna menjadi kehijauan. Lalu tambahkan air ke dalam kolam hingga ketinggian 100 – 120 cm. Setelah melakukan seluruh prosedur di atas, maka kolam tanah telah siap untuk ditebari benih ikan lele. Pemilihan Bibit Lele Perlu anda perhatikan sebelum membeli bibit ikan lele mengenai ciri-ciri bibit lele yang baik. Bibit lele yang baik sehat ciri-cirinya ia terus bergerak aktif. Pastikan tidak ada cacat atau luka di seluruh tubuh ikan lele, mulai dari kepala hingga ekor. Kulit bibit lele yang baik warnanya mengkilap tanpa ada bercak dan ukurannya seragam. Penebaran Bibit Lele Memasukkan bibit ikan lele yang baru saja anda beli secara langsung ke dalam kolam. Hal ini akan mengakibatkan lele menjadi stress, sebab lele belum diberi waktu untuk beradaptasi dengan air kolam. Bibit lele harus menyesuaikan suhu terlebih dahulu dari wadah atau jerigen bawaan dengan air kolam. Sebaiknya yang harus dilakukan adalah dengan meletakkan bibit lele bersama wadah atau jerigen bawaannya ke dalam kolam lalu diamkan selama 15-30 menit. Setelah itu miringkan sedikit wadah tadi dan biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya. Pemberian Pakan Pemberian pakan pada lele yang dipelihara dalam kolam tanah akan sedikit lebih hemat karena telah tersedia pakan alami dari dalam kolam. Tetapi lele juga perlu tambahan nutrisi anda bisa memberikan pakan biasa. Apabila lele sudah kenyang maka ia tidak akan memakan pakan ataupun pelet yang telah disebar. Selain mubadzir, timbunan pakan di dasar kolam juga tidak baik bagi lele karena akan menimbulkan penyakit bagi lele. Proses Panen Ikan Lele Dalam proses beternak, waktu panen adalah saat-saat yang sangat ditunggu. Setelah masa pemeliharaan selama 2,5 sampai 3 bulan, lele telah siap untuk dipanen. Biasanya lele siap panen dalam satu kilogram lele berisi sekitar 5-9 ekor. Dua minggu sebelum lele dipanen, frekuensi pemberian pakan sedikit dikurangi. Dalam proses pemanenan, agar mudah kuras air kolam terlebih dahulu menggunakan ember ataupun pompa hingga tersisa air setinggi 10-15 cm. Gunakan sarung tangan atau bantuan jaring supaya tangan anda tidak terkena patil. Setelah itu sortir lele seusuai ukuran agar lebih seragam. Selain menggunakan media kolam tanah, anda juga bisa mencoba berbudidaya ikan lele di kolam tembok. Namun untuk kolam tembok sendiri membutuhkan budget yang lebih banyak daripada kolam tanah. Tetapi kolam tembok tidak rentan bocor seperti pada kolam tanah. Cara budidaya ikan lele di kolam tembok pun secara keseluruhan hampir sama dengan budidaya ikan lele di kolam tanah. Hanya saja sedikit berbeda dalam hal penyiapan kolam. BAB IIIPENUTUP USAHA IKAN LELE Kesimpulan Dari Budidaya Ikan Lele Lele atau ikan lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki kumis yang panjang yang mencuat dari dari sekitar bagian mulutnya. Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Hal ini dikarenakan kulitnya yang licin dan tidak bersisik tidak bisa terkena panas matahari yang berlebihan. Manfaat lele selain untuk konsumsi yaitu sebagai ikan hias memberantas hama pada berupa serangga air dan juga sebagai obat untuk mengobati penyakit asma, menstruasi tidak teratur, kencing darah, dan lain-lain. Masyarakat juga tidak perlu takut mengkonsumsi ikan lele karena sudah banyak ikan lele yang membudidayakan lele organik ini selain itu lele juga kaya protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak balita. Saran Dari Pembudidayaan Ikan Lele Adapun saran yang dapat disampaikan adalah untuk semua masyarakat tidak perlu takut bagi untuk mengkonsumsi ikan lele karena ikan lele sangat banyak manfaat mulai dari kaya akan protein, lemak, vitamn, bahkan sebagai obat untuk mengobati penyakit asama, menstruasi tidak teratur, kencing darah, dan lain-lain. Serta dengan informasi ini juga dapat mencoba untuk membudidayakannya. LAMPIRAN GAMBAR
pertanyaan tentang budidaya ikan lele